Yuk Sekolah!

Sekelompok Kodok

 Sekelompok Kodok


Dalam sebuah perjalanan sekelompok kodok, dua dari mereka tak sengaja jatuh ke lubang yang sangat dalam. Mengetahui hal tersebut, kelompoknya kemudian mengerumuni lubang tersebut. Setelah melihat betapa dalamnya lubang, kelompok kodok ini berteriak bahwa lubang terlalu dalam dan dua kodok dalam lubang tadi sudah habis riwayatnya.

Tak mau menyerah, kedua kodok dalam lubang ini terus berusaha melompat. Mereka berdua terus mencoba melompat keluar, tapi kodok lain yang di atas berkata bahwa mustahil untuk keluar.

Akhirnya salah satu kodok menyerah dan menerima ajalnya. Sementara yang satunya lagi terus mencoba melompat. Sampai akhirnya, ia berhasil keluar dari lubang itu.

Kodok di atas kemudian heran dan bertanya, “Kamu tidak dengar kami berteriak apa?”

Ternyata, pendengaran si kodok yang keluar dari lubang ini sedikit terganggu. Jadi selama melompat keluar, ia mengira kawannya di atas memberi dukungan.

Teman-teman di sekitarmu selalu meremehkan ambisimu? Semua tidak percaya kamu bisa mencapai apa yang kamu harap? Contoh bagaimana si kodok tuli bersikap dalam cerpen singkat di atas. Ia menghadapi itu semua tanpa peduli apa kata orang lain, karena itu juga ia mampu mencapai keinginannya dan hidup bahagia tidak seperti temannya di dalam lubang.

Mendengarkan orang lain adalah hal yang baik, tapi percaya pada diri sendiri tidak kalah penting. Jangan dengarkan orang-orang yang ingin menjatuhkanmu. Teruslah melompat seperti kodok dalam contoh cerpen singkat lucu tadi.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

LPQ Izzatul Qur'an